Kemenko PMK Tegaskan Komitmen Pemerataan Layanan Kesehatan melalui Peningkatan RSUD Bengkulu Tengah

KEMENKO PMK — Asisten Deputi Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Kemenko PMK, Redemtus Alfredo Sani Fenat, menekankan pentingnya kesiapan daerah dan kolaborasi lintas sektor dalam memastikan keberhasilan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan saat pemantauan pembangunan RSUD Bengkulu Tengah di Kantor Bupati Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Rabu (9/10/2025). Program ini menjadi bagian dari agenda prioritas nasional untuk meningkatkan rumah sakit lengkap dan berkualitas di daerah, guna memperkuat layanan kesehatan rujukan dan pemerataan akses bagi masyarakat.

Dalam paparannya, Alfredo menekankan bahwa Program PHTC bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan setara dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurutnya, Program PHTC peningkatan rumah sakit lengkap dan berkualitas di daerah bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi wujud nyata komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh rakyat mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara, berkualitas, dan mudah dijangkau.

“Kami ingin memastikan kesiapan daerah, baik dari sisi SDM, farmasi, alat kesehatan, hingga sistem informasi, agar rumah sakit ini benar-benar mampu beroperasi optimal sebagai rujukan pelayanan tingkat pertama,” ujar Alfredo.

Ia menambahkan, keberhasilan transformasi layanan kesehatan sangat bergantung pada dukungan lintas sektor dan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta mitra strategis. Menurut Alfredo, sinergi ini mencakup penyediaan lahan, perizinan, utilitas seperti listrik dan air bersih, hingga jaringan komunikasi, agar rumah sakit dapat beroperasi secara optimal dan berkelanjutan.

“Kemenko PMK bersama Kemenkes akan terus mengawal implementasi kebijakan ini. Namun, keberhasilan transformasi layanan kesehatan sangat ditentukan oleh komitmen pemerintah daerah dalam penyediaan lahan, perizinan, dan dukungan utilitas seperti listrik, air bersih, serta jaringan komunikasi,” tambahnya.

RSUD Bengkulu Tengah telah dibangun dengan APBN Tahun Anggaran 2025, berlangsung selama 295 hari kalender, dan telah mencapai progres fisik 60,22%, melampaui target. Rumah sakit ini akan dilengkapi fasilitas modern mulai dari IGD, ICU/NICU/PICU, ruang operasi, radiologi (CT Scan & Mammography), Cathlab, hingga layanan unggulan KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi). 

Hasil rapat tindak lanjut menyepakati Pemkab Bengkulu Tengah melalui Dinas PU dan Dinas Perhubungan menyelesaikan perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan penyediaan sumur bor paling lambat pertengahan Oktober 2025. PT PLN (Persero) akan memberikan kompensasi besaran tagihan listrik pada tahap awal operasional rumah sakit pasca peningkatan, sementara RSUD Bengkulu Tengah akan terus memperbarui data tenaga kesehatan pada Aplikasi Satu Sehat untuk ditindaklanjuti Ditjen SDMK Kemenkes. Kemenko PMK dan Kemenkes akan memastikan pendampingan dan dukungan lintas K/L untuk mempercepat penyelesaian kendala di lapangan.

Pemantauan langsung ke lokasi pembangunan RSUD Bengkulu Tengah menegaskan dukungan penuh Kemenko PMK terhadap visi Presiden RI dalam pemerataan layanan kesehatan nasional, sehingga rumah sakit ini diharapkan menjadi rujukan kelas C yang modern, representatif, dan mampu memberikan layanan unggulan KJSU bagi masyarakat Bengkulu Tengah dan sekitarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Bengkulu Tengah; perwakilan Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kominfo; serta mitra lintas sektor seperti BPJS Kesehatan, PT PLN, PT Telkom, Universitas Bengkulu, dan PERSI Wilayah Bengkulu.

Kontributor Foto:
Reporter: