Guru Penentu Keberhasilan Pendidikan

Jakarta (11/3) -- Pendidikan merupakan nilai utama dalam upaya membangun kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui pendidikan, manusia Indonesia akan memiliki nilai serta karakter yang kuat sehingga mampu untuk ikut serta menggapai cita-cita dalam membangun peradaban bangsa.

Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengatakan bahwa guru adalah salah satu aspek paling penting yang dapat menentukan keberhasilan pendidikan.

Hanya, seringkali guru hanya diartikan seseorang yang mengajar di dalam kelas pendidikan formal. Padahal pada dasarnya semua orang bisa menjadi guru, setidaknya bagi lingkungan terkecil di dalam keluarga.

"Setiap kita menjadi guru bagi lingkungan terkecil kita. Tidak hanya di pendidikan formal, yang terpenting esensinya membangun karakter," ujarnya saat mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri acara peresmian Ma'arif NU Center dan Pembukaan Rakernas Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PBNU di Pusdiklat Kemenaker, Jakarta Timur.

Menurut Agus, seorang guru harus mampu membangun mimpi setiap muridnya. Itulah sebab guru memegang peranan penting dan menjadi salah satu penentu keberhasilan pendidikan di samping infrastruktur, kurikulum, maupun aspek pendukung lainnya.

"Kalau guru tidak mampu membangun mimpi muridnya, gagal pendidikan," tegas Agus.

Ia pun mengingatkan agar setiap guru juga harus berhati-hati dalam mendidik. Terlebih di era revolusi industri 4.0 seperti sekarang, penggunaan teknologi terutama gawai oleh kaum muda dan juga anak-anak perlu mendapat perhatian serta pengawasan lebih dari guru atau orang tua.

Kendati demikian, tak dimungkiri bahwa tidak mudah membangun SDM unggul dan berkualitas di tengah kemajuan teknologi. Apalagi gempuran informasi yang masuk melalui sosial media saat ini sudah sangat sulit untuk dikontrol.

"Pembangunan SDM tidak akan pernah berakhir dan terus berproses. Seperti halnya guru harus terus mengembangkan kapasitas dan kemampuan diri dalam mendidik muridnya," pungkas Agus.

Pada kesempatan tersebut, ia sangat mengapresiasi pembentukan Ma'arif NU Center sebagai tempat untuk pendidikan dan pelatihan para guru di LP Ma'arif.

Di samping itu, Agus pun menjelaskan pembangunan SDM yang menjadi fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo dimulai sejak mempersiapkan membangun keluarga. Calon pasangan pengantin dibekali pemahaman dan pengetahuan tentang keluarga termasuk mempersiapkan kehamilan dan mendidik anak.

Hadir saat itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif PBNU Arifin Junaidi, dan para perwakilan LP Ma'arif dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Kontributor Foto:
Reporter: