KEMENKO PMK — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab pribadi dalam menjaga keamanan digital di lingkungan pemerintahan.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara SENERGI (Senin Bersinergi) yang digelar di Aula Heritage Kemenko PMK, Jakarta, pada Senin (20/10/2025). Kegiatan tersebut sekaligus menjadi bagian dari pelaksanaan Security Awareness Day yang mengusung tema “Keamanan Informasi sebagai Pilar Transformasi Menuju Smart Ministry.”
Dalam arahannya, Menko PMK mengibaratkan keamanan siber seperti rumah besar yang dijaga oleh tim sekuriti, namun tetap bisa kebobolan jika para penghuninya lengah. Ia mengingatkan bahwa tanggung jawab menjaga keamanan digital tidak hanya berada di pundak unit teknis, tetapi merupakan kewaspadaan kolektif seluruh pegawai.
“Kita punya Biro Digitalisasi dan Pengelolaan Informasi. Ini ibaratnya tim sekuriti ya, tetapi rumah kita bisa kebobolan bukan semata-mata keteledoran sekuriti, tetapi seluruh penghuni rumah,” ujar Pratikno.
Ia menambahkan bahwa serangan siber kerap terjadi bukan karena lemahnya sistem, melainkan karena kelalaian pengguna sendiri. Oleh karena itu, setiap individu diimbau untuk selalu berhati-hati dan menahan diri dari berbagai godaan digital.
“Harus tahan godaan, oleh karena itu baca term and conditions. Kita bisa membuat rumah kita tidak aman, bukan semata-mata kesalahan sekuriti tetapi kita sebagai penghuni rumah. Term and conditions dibaca hati-hati. Jangan mudah tergoda rayu. Kita harus menjadi pengguna digital yang bijak,” pesannya.
Lebih lanjut, Pratikno menegaskan bahwa kesadaran keamanan digital harus tumbuh dalam perilaku sehari-hari. Ia mencontohkan, meski rumah sudah memiliki satpam, keamanan tidak akan terjamin jika penghuninya sendiri tidak berhati-hati.
“Kita punya satpam, tetapi keamanan rumah tidak hanya bisa aman dengan sekuriti. Kita sebagai penghuni rumah juga harus mengunci rumah, kamar, jendela, dan sebagainya,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Sulistyo sebagai narasumber turut menyampaikan paparan mengenai ancaman dan tantangan keamanan digital yang semakin kompleks. Sementara itu, Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia Berkualitas Kemenko PMK, Iwan Eka Setiawan, berbagi pengalaman menghadapi serangan siber serta memberikan tips praktis agar ASN lebih waspada terhadap penipuan digital.
Kegiatan SENERGI kali ini menjadi momentum penting bagi seluruh pegawai Kemenko PMK untuk memperkuat literasi digital dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman siber. Melalui kegiatan ini, Menko PMK mendorong seluruh ASN untuk menjadi pengguna digital yang bertanggung jawab, berhati-hati dalam mengelola data, serta menjaga rumah digital bersama agar tetap aman dan tangguh.