Realisasi Penyaluran Bansos Terus Diperbaiki

Jakarta (17/6) – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Pemerintah berkomitmen akan terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebagai wujud implementasi program jaring pengaman sosial (JPS), terutama bagi masyarakat paling bawah yang terdampak secara ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan realisasi penyaluran bansos per-tahap 1 di wilayah klaster 1 dan 2 sudah mencapai 80-95 persen. Meskipun, pada dasarnya masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan lebih ditingkatkan.

"Evaluasi hingga Juni 2020, progres penyaluran baik program reguler maupun nonreguler akan terus diperbaiki. Bersama Pak Mensos, Pak Mendes PDTT, dan tentu saja partner yang selama ini sudah mendukung mudah-mudahan ke depan bisa dilaksanakan semakin baik," ujarnya saat telekonferensi pers penyaluran bansos bersama Mensos, Mendes PDTT, dan Mendagri.

Ia pun mengungkap sejumlah masalah yang akan diperbaiki oleh pemerintah ialah percepatan pemenuhan pagu 20 juta penerima sembako serta percepatan penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera bagi 1,1 juta penerima program sembako perluasan.

"Adapun provinsi yang perlu dilakukan percepatan penyaluran sembako adalah Provinsi Papua Barat dan Papua. Kemudian, percepatan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di wilayah kluster 3 terutama Maluku, Papua, dan Papua Barat," ucapnya.

Namun tidak hanya itu, menurut Menko PMK, pemerintah juga akan mempecepat penyaluran token listrik prabayar untuk di area-area yang sulit diakses. Di samping melakukan upaya perbaikan ketepatan sasaran pada setiap tahap penyaluran bansos.

Sedangkan untuk pencapaian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa yang dananya berasal dari Kemendes PDTT, Muhadjir menyebut 97,64 persen atau sebanyak 73.184 desa sudah menerima dana desa. Dari total jumlah tersebut, sebanyak 63.657 desa atau sekitar 90% sudah menyalurkan dananya kepada masyarakat.

"Intinya masih perlu ada langkah-langkah yang lebih agresif agar target BLT Desa ini bisa mencapai 100 persen. Kerja sama yang baik dan kompak seperti yang selama ini dilakukan Kemendagri dan Kemendes PDTT tentu akan bisa lebih mempercepat sesuai target yang diharapkan terutama di wilayah-wilayah remote area," tandas Muhadjir.

Kontributor Foto: