Pengembangan Anak Usia Dini Wujudkan Generasi Unggul di Masa Depan

Jakarta (10/9) -- Usia dini (0-6 tahun) merupakan periode emas sekaligus masa kritis yang menentukan kualitas anak di masa dewasanya. Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri menyampaikan bahwa pemenuhan kebutuhan anak di usia dini merupakan suatu kewajiban bersama yang harus dilakukan demi masa depan bangsa.

Hal tersebut disampaikan Femmy dalam Rapat Koordinasi Teknis membahas Pengembangan Anak Usia Dini yang Holistik dan integratif (PAUDHI) yang diikuti oleh perwakilan kementerian, lembaga dan organisasi non pemerintah, secara daring dan luring dari Hotel Fairmont Jakarta, pada Kamis (10/9).

"Di usia dini, berbagai kebutuhan untuk tumbuh kembang anak wajib hukumnya dipenuhi oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah dengan berbagi tanggung jawab. Kebutuhan tersebut yakni mencakup gizi, kesehatan, pendidikan, pengasuhan, perawatan, dan perlindungan," jelas Femmy.

Lebih lanjut, Asdep Femmy menerangkan, pemenuhan kebutuhan anak baik berbentuk pemenuhan gizi, pendidikan, dan perlindungan memerlukan keterpaduan antar berbagai pihak. Karenanya, Kemenko PMK mengembangkan Rencana Aksi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik dan Integratif (RAN PAUDHI)

RAN PAUDHI adalah dokumen rencana kerja yang memuat program dan kegiatan baik langsung, maupun tidak langsung yang mendukung pelaksanaan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik dan Integratif secara nasional.

"Ini diberlakukan agar tunas bangsa dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik untuk menjadi anak yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia," ucapnya.

Untuk menyelenggarakan PAUDHI yang tersinergi antara pusat, daerah dan unsur masyarakat, maka diperlukan pedoman yang bisa melandasi kegiatan. Dalam rapat disepakati bahwa pihak Kementerian Perencanaan Pengembangan Nasional (Bapennas) untuk merancang pedoman untuk penyelenggaraan PAUDHI.

"Pedoman PAUDHI ini disusun sebagai acuan daerah dalam koridor pelaksanaan lintas sektor yang holistik dan integratif bagi pelaksanaan program dan kegiatan yang mendukung Pengembangan Anak Usia Dini. Tentunya memerlukan sinergi antar program dan kegiatan lintas sektor agar intervensi terhadap potensi tumbuh kembang anak bisa optimal," kata Femmy. 

Terwujudnya komitmen dan sinergitas seluruh unsur terkait mulai dari keluarga, masyarakat, pemerintah pusat dan daerah memerlukan dukungan banyak pihak. Keterlibatan organisasi non pemerintah/non government oganization (NGO) yang bergerak di bidang anak, menurut Femmy, menjadi sangat diperlukan dalam mensosialisasikan agar semua pihak bisa memahami PAUDHI.

"Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tampa dukungan masyarakat, peran berbagai organisasi masyarakat nasional atau NGO juga berkomitmen untuk mendukung PAUDHI. Peran NGO ini membantu mendukung rencana aksi nasional, menyusun pedoman pelaksanaan PAUDHI di Kabupaten/Kota," pungkas Femmy.

Kontributor Foto:
Reporter: