Kemenko PMK Rapat Dengan K/L Terkait Bahas Progres Penyaluran Bansos Bagi Lansia dan Penyandang Disabilitas 

Jakarta (18/05) - Bantuan sosial (bansos) pemerintah di tengah pandemi Covid-19 juga menyasar kaum disabilitas dan Lansia. Pemerintah terus berupaya agar penyaluran bansos bagi seluruh penyandang disabilitas dan lansia di Indonesia dapat berjalan optimal. Asisten Deputi Pemberdayaan Disabilitas dan Lanjut Usia Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Ade Rustama mengatakan bahwa penyandang disabilitas dan Lansia masuk kelompok paling rentan terdampak Covid-19.

Ade mengatakan dalam rakor ini, Kemenko PMK ingin mendapatkan update implementasi kebijakan/program bagi Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia terhadap pelaksanaan Program Bantuan Sosial (Bansos) terdampak Covid-19. "Selain itu diharapkan mendorong percepatan penyaluran bansos tepat sasaran, efektif dan efisien (termasuk bagi penyandang disabilitas dan lansia yang belum terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)." ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi progres Bansos Bagi Lansia dan penyandang disabilitas dalam Situasi Pandemi Covid-19 melalui telekonferensi, Senin (18/5). Hadir dalam rakor tersebut perwakilan Kemensos, Kominfo, KSP, TNP2K, KemenPPA, dan K/L terkait lainnya. 

Dalam paparannya, Kemensos menjelaskan bahwa saat ini Bantuan Sosial kepada Penyandang Disabilitas berupa Sembako tahap I telah diberikan untuk 700 disabilitas melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di wilayah Jabodetabek dan tahap II sebanyak 6.893 paket. Dalam penyalurannya melibatkan 8 instansi sosial, 20 unit LKS dan 13 organisasi penyandang disabilitas. Sementara bagi Lansia, bansos berupa sembako tahap 1 telah diberikan kepada 800 lansia melalui LKS di wilayah Jabodetabek dan tahap II sebanyak 4.673 paket dari 5.200 buffer stock. Untuk program Asistensi sosial saat ini dalam proses pendataan dan diharapkan awal Juni bisa dapat terlaksana.

Tidak hanya Kemensos, Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak juga menyalurkan bantuan sosial bagi Lanjut Usia dan Penyandang Disabilitas. Dalam Refocussing anggaran, bantuan sosial yang diberikan tidak berupa sembako namun berupa bantuan spesifik perempuan dan anak. Bantuan ini diberikan kepada perempuan lansia, perempuan dewasa, dan perempuan disabilitas. Bantuan tersebut berupa vitamin, masker kain, sarung tangan, susu, dan diapers. Per 8 mei, bantuan telah disalurkan 468 orang lansia, Penyandang disabilitas 81 orang, bantuan ke perempuan kepala keluarga 80 orang, dan anak berkebutuhan khusus 98 orang. 

 

Kontributor Foto:
Reporter: