Kemenko PMK Apresiasi Inisiatif Kadin Jabar Dukung Program Vokasi Menuju Jabar Juara

KEMENKO PMK -- Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengapresiasi Kadinda dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah mendukung program Vokasi melalui SK Gubernur Jabar Tentang Komite Vokasi Jawa Barat. Diketahui, Pemprov Jawa Barat telah meneken SK Gubernur tesebut pada tanggal 7 April 2023.

Hal itu disampaikannya saat memberikan _keynote speech_ pada Rapat Koordinasi tentang implementasi Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 yang diselanggaran oleh KADIN Jawa Barat di Hotel el Royale Bandung, pada Selasa (15/8/2023).

Menurut Deputi Warsito, Jawa Barat dapat disebut center of excellent atas inisatifnya dalam menerbitkan SK untuk mendukung program-program vokasi. Warsito mengatakan, Pemprov Jabar diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM melalui Program Vokasi. 

"TKNV kedepannya akan memberikan semacam Award kepada pelaku usaha yang mendukung program pemagangan.
Deputi Warsito juga mendorong Kepala Daerah agar berperan aktif menyusun strategi daerah Revitalisasi Vokasi yang merujuk pada strategi Nasional," ujarnya

Deputi Warsito mengatakan, dewasa ini, Industri besar di Indonesia hanya bisa menanggung sekitar 4% tenaga kerja dan fungsi pemagangan. Maka perlu dipikirkan langkah lain yaitu UMKM yang mampu menampung lebih dari 95%, sehingga nantinya diharapkan magang vokasi dapat dilakukan disegala lini baik di industri besar, sedang dan kecil.

Lebih lanjut, menurut Warsito, Kepala Daerah diminta segera membentuk Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi dengan melibatkan KADIN tingkat provinsi, dan KADIN tingkat kabupaten/kota. 
Menurutnya, dengan melibatkan KADIN dapat memberikan pelatihan magang agar lebih efektif, sehingga para pemagang dapat memberikan benefit kepada Perusahaan tidak hanya sebatas Super Tax Deduction saja.

"Industri Besar hanya bisa menanggung 4 persen tenaga kerja dan fungsi pemagangan. Maka perlu dipikirkan oleh pemerintah daerah juga bersama KADIN langkah lain yaitu UMKM yang mampu menampung lebih dari 95%, sehingga nantinya diharapkan magang vokasi dapat dilakukan disegala lini baik  di Industri besar, sedang dan kecil," ujarnya.

Warsito menjelaskan, perkembangan teknologi digital saat ini sangat pesat membuat tantangan global kedepannya semakin berat. Selain itu Indonesia juga masih mengahadapi kenyataan bahwa Gini Rasio Indonesia yang cukup tinggi yaitu nilainya diatas 0,4 di perkotaan yang artinya ketimpangan ekonomi masih tinggi.

"Maka Indonesia harus bekerja cepat dalam meninggkatkan kualitas SDM dan membuka lapangan kerja sebesarnya untuk mengejar target gini rasio yaitu sebesar 0,05," ujarnya.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Asisten Daerah yang mewakili Gubernur Provinsi Jawa Barat, Wakil Ketua umum KADIN Indonesia Bidang Voksi & Sertifikasi, Ketua Komite Vokasi Daerah Jabar, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Kepala Dinas Tenaga Kerja Jawa Barat, dan Ketua Apindo Jawa Barat.